Dikutip dari berita detik.com
Kudus - Slamet Daryanto (15) warga RT 1 RW 4, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terpaksa putus sekolah. Hari-harinya dia habiskan untuk berjualan kue gandos di tepi jalan raya Nitisemito, Kudus.
Yanto berjualan gandos setiap sore. Tepatnya mulai selepas waktu salat Ashar hingga menjelang waktu salat Isya. Dia memilih berdagang gandos ketimbang meneruskan sekolahnya.
Semenjak ayahnya meninggal tahun 2016 lalu, Yanto hanya tinggal bersama ibunya, Andri Dwi Astuti (47) serta neneknya, Siti Rukayah (70). Dia tak punya saudara. Selama ini ibunya hanya bekerja di sebuah warung dekat rumahnya.
"Mending jualan. Daripada mondar-mandir tak karuan sama anak lainnya. Anak saya tidak sekolah karena tak punya biaya," ujar Dwi di rumahnya, Selasa (8/1/2019).
Yanto putus sekolah ketika kelas VIII SMP. Dia memilih membntu meringankan keuangan keluarga. "setiap harinya bisa dapat Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu," kata Yanto.
"Uangnya untuk makan, bayar kontrakan per bulan Rp 200 ribu dan biaya hidup lainnya," sambung Dwi, ibundanya.
Saat dimintai pendapat tentang kondisi Yanto itu, Bupati Kudus Muhammad Tamzil mengaku belum menerima laporan. Dia justru mengaku heran ada anak tak sekolah dengan alasan tak ada biaya karena semua siswa SD dan SMP negeri di Kudus tidak dipungut biaya.
Dia menduga keluarga Yanto belum mengetahui hal itu. Seharusnya pihak keluarga segera melapor ke kepala desa untuk ditindaklanjuti. Untuk itulah, pihaknya akan segera mengambil langkah nyata menolong Yanto.
MasyaAllah ia berhenti sekolah untuk menafkahi ibunya. Sungguh mulia dan usia yang harus nya masih sekolah dan mencari ilmu bahkan seharusnya ia bisa bermain dengan teman-teman sebaya nya.
Miris melihat hal seperti itu, namun sepertinya ibu nya baik-baik saja bila anak nya lebih memilih berjualan bahkan ibunya berkata lebih baik berjualan. Sungguh ironis sang ibu bilang seperti itu, meskipun sudah tidak ada ayah, seharusnya ibunya lah yang mencari rezeki untuk anaknya.
Sepertinya pemerintah memiliki PR yaitu untuk selalu memberikan penyuluhan kepada masyarakat bahwa ada sekolah gratis untuk anak yang tidak memiliki biaya sekolah...
Semoga tidak ada Yanto lainnya yang putus sekolah meskipun memang masih banyak anak diluar sana yang putus sekolah karena biaya.
Ingatlah sekolah itu untuk masa depan kita saja
Untuk ilmu dan untuk kesuksesan kita
Setelah kita berilmu maka bagi lah ilmu mu kepada orang-orang diluar sana...
Untuk ilmu dan untuk kesuksesan kita
Setelah kita berilmu maka bagi lah ilmu mu kepada orang-orang diluar sana...
Labels:
Tajuk
Thanks for reading Bocah 15 Tahun Ini Tak Lagi Sekolah Demi Bantu ibu Cari Nafkah. Please share...!
0 Comment for "Bocah 15 Tahun Ini Tak Lagi Sekolah Demi Bantu ibu Cari Nafkah"