Penelitian
mengenai belajar pada manusia telah banyak menyimpulkan hal-hal yang dapat
diterapkan di dalam perencanaan program pengajaran. Para ahli psikologi prlaku,
telah mencoba menghubungkan rangsangan (stimulus) dan jawaban (responses) dalam
proses pembelajaran. Para ahli psikologi prilaku berkesimpulan yang perlu
mendapatkan perhatian oleh para guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah
sebagai berikut:
1 1) Persiapan pra-belajar
Siswa harus mendapatkan kepuasan
belajar yang menjadi pra-syarat untuk materi pokok yang akan dipelajari. Jika
belajar terdahulu tidak memuaskan siswa, maka belajar berikutnya akan sulit dihubungkan
dengan struktur pelajaran berikutnya.
2) Dorongan (Motivasi)
Perhatian siswa akan besar jika
tugas belajar itu mempunyai nilai pribadi atau minat untuk mempelajari besar.
Hasilnya ialah bahwa belajar dan mengajar lebih mudah dan siswa dapat bertanggungjawab
untuk melanjutkan belajar dengan bebas. Minat, dorongan dapat dipertahankan
dengan menyajikan pengalaman belajar yang bervariasi.
3) Perbedaan Perorangan
Siswa belajar dengan kecepatan yang
berbeda-beda dalam merespon, ada yang cepat dan ada pula yang lambat.
Perancangan pengajaran harus dilakukan oleh guru, agar siswa yang belajar mudah
beradaptasi dengan pola-pola mereka sendiri, melaju dengan kecepatan sendiri,
sesuai dengan tingkat kecakapan, dan menggunakan bahan yang paling sesuai
dengan dirinya.
4) Kondisi Pembelajaran
Belajar berhasil lebih mudah
diperoleh jika kompetensi dasar jelas rumusannya, kegiatan belajar diurutkan
sehubungan dengan kompetensi dasar itu. Siswa dapat memperoleh informasi lebih
banyak dan diingat lebih lama jika kompetensi dasar lebih bermakna dan ditata
sistematis. Hal ini berarti bahwa isi bahan diorgnisasikan berurutan mulai dari
yang sederhana menuju yang kompleks, yakni mulai dari belajar yang fakta,
kemudian pembuktian konsep, prinsip, dan akhirnya arah yang tinggi, seperti
pemecahan masalah, meramalkan, dan menyimpulkan. Baik metode deduktif maupun
induktif (inkuiri penemuan) perlu digunakan.
5) Partisipasi Aktif
Belajar harus dilakukan sendiri oleh
siswa dan bukan oleh guru melalui melalui penyebaran. Belajar berhasil harus
dilakukan siswa dengan partisipasi aktif. Fungsi utama guru ialah
mengorganisasikan dan menyajikan bahan dalam bentuk sebaik-baiknya
6) Prestasi yang Berhasil
Belajar haruslah terstruktur
sehingga siswa merasa tertantang secara mental dan berupaya berhasil dalam
belajar. Jika berhasil, mereka akan mengalami kepuasan yang mendorong mereka
untuk melanjutkan usahanya, diantara mereka terdapat semangat untuk berpacu
dalam prestasi. Guru pemberi semangat, pendorong mereka untuk lebih giat dan
berprestasi tinggi. Siswa yang berprestasi tinggi perlu mendapat perhatian dan reward
dari guru.
7) Praktik
Menyajikan kesempatan kepada siswa
untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dalam
banyak situasi. Praktik ini perlu dibiasakan dalam proses pembelajaran KBK,
peningkatan performance dalam setiap pembelajaran yang dilaksanakan harus dapat
menyeimbangkan teori dan praktik, jika memungkinkan praktik lebih dominan dari
teori yang mereka peroleh.
8)Mengetahui Hasilnya
Minat belajar siswa akan bertambah, jika
hasil belajarnya diberitahu kepada mereka (hasil ujian, diskusi formal, latihan
mengecek sendiri). Portofolio merupakan tagihan KTSP, dimana para siswa dapat
mengetahui sendiri kecakapan yang mereka peroleh, disamping itu guru diharapkan
mengambilkan kertas kerja siswa yang telah dinilai oleh guru, jadi
masing-masing mereka dapat melakukan koreksi ulang tentang kelemahan,
kekurangan, dan kekhilafan mereka sendiri. Secara psikologis seseorang pasti
berupaya memperbaiki kekurangan yang ada pada dirinya, dan pengakuan
kekurangan, kelebihan akan kemampuan diri sendiri akan timbul manakala para
siswa mengetahui hasil dari proses yang dilaluinya.
9) Kecepatan Menyajikan Materi
9) Kecepatan Menyajikan Materi
Kecepatan dan jumlah bahan yang
harus dipelajari suatu saat atau dalam suatu pelajaran, hendaknya ada kaitannya
dengan tingkat kesukaran dan keruwetan bahan yang dapat dinyatakan dalam
kecakapan siswa. Di sini perlu diikuti dengan partisipasi aktif siswa, praktik,
uji diri, dan sebagainya. Materi yang sulit diperlukan penjelasan yang runtut
dan jelas, kemudian bila teori-teori yang dijelaskan membutuhkan praktik,
latihan, dan demonstrasi mutlak dilaksanakan, sehingga proses pembelajaran itu
tuntas.
10) Sikap Guru
Dalam mengkomunikasi pembelajaran
kepada siswa, peran guru sangat menentukan, yaitu terampil dalam berkomunikasi,
bersikap lugas, cerdas, berwibawa, mengayomi, dan memberi dorongan
kepada siswa, di samping itu guru memiliki
pengetahuan yang banyak dan tidak tua semalam daripada siswa, memiliki jiwa
sosial budaya (Martinis Yamin, 2001:9-10).
Sumber:
Yamin Martinis, Sertifikasi Profesi Keguruan di indonesia (Jakarta: Gaung Persada Pess,2009),
0 Comment for "Prinsip yang Perlu diperhatikan dalam Pembelajaran"