Motivasi Menulis

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
bismillah... dengan izin Allah perkenalkan nama saya linda insyaAllah ramah dan berteman dengan siapa saja ... semoga apa yang aku tulis di blog ini mudah2an bermanfaat dan mudah2an lagi kalian suka terimakasih telah mampir... jangan lupa tinggalkan like n comment

Prinsip yang Perlu diperhatikan dalam Pembelajaran



    Penelitian mengenai belajar pada manusia telah banyak menyimpulkan hal-hal yang dapat diterapkan di dalam perencanaan program pengajaran. Para ahli psikologi prlaku, telah mencoba menghubungkan rangsangan (stimulus) dan jawaban (responses) dalam proses pembelajaran. Para ahli psikologi prilaku berkesimpulan yang perlu mendapatkan perhatian oleh para guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1           1) Persiapan pra-belajar
 Siswa harus mendapatkan kepuasan belajar yang menjadi pra-syarat untuk materi pokok yang akan dipelajari. Jika belajar terdahulu tidak memuaskan siswa, maka belajar berikutnya akan sulit dihubungkan dengan struktur pelajaran berikutnya.


2)  Dorongan (Motivasi)
 Perhatian siswa akan besar jika tugas belajar itu mempunyai nilai pribadi atau minat untuk mempelajari besar. Hasilnya ialah bahwa belajar dan mengajar lebih mudah dan siswa dapat bertanggungjawab untuk melanjutkan belajar dengan bebas. Minat, dorongan dapat dipertahankan dengan menyajikan pengalaman belajar yang bervariasi.


3)    Perbedaan Perorangan
Siswa belajar dengan kecepatan yang berbeda-beda dalam merespon, ada yang cepat dan ada pula yang lambat. Perancangan pengajaran harus dilakukan oleh guru, agar siswa yang belajar mudah beradaptasi dengan pola-pola mereka sendiri, melaju dengan kecepatan sendiri, sesuai dengan tingkat kecakapan, dan menggunakan bahan yang paling sesuai dengan dirinya.


4) Kondisi Pembelajaran
Belajar berhasil lebih mudah diperoleh jika kompetensi dasar jelas rumusannya, kegiatan belajar diurutkan sehubungan dengan kompetensi dasar itu. Siswa dapat memperoleh informasi lebih banyak dan diingat lebih lama jika kompetensi dasar lebih bermakna dan ditata sistematis. Hal ini berarti bahwa isi bahan diorgnisasikan berurutan mulai dari yang sederhana menuju yang kompleks, yakni mulai dari belajar yang fakta, kemudian pembuktian konsep, prinsip, dan akhirnya arah yang tinggi, seperti pemecahan masalah, meramalkan, dan menyimpulkan. Baik metode deduktif maupun induktif (inkuiri penemuan) perlu digunakan.


5Partisipasi Aktif
Belajar harus dilakukan sendiri oleh siswa dan bukan oleh guru melalui melalui penyebaran. Belajar berhasil harus dilakukan siswa dengan partisipasi aktif. Fungsi utama guru ialah mengorganisasikan dan menyajikan bahan dalam bentuk sebaik-baiknya


6 Prestasi yang Berhasil
Belajar haruslah terstruktur sehingga siswa merasa tertantang secara mental dan berupaya berhasil dalam belajar. Jika berhasil, mereka akan mengalami kepuasan yang mendorong mereka untuk melanjutkan usahanya, diantara mereka terdapat semangat untuk berpacu dalam prestasi. Guru pemberi semangat, pendorong mereka untuk lebih giat dan berprestasi tinggi. Siswa yang berprestasi tinggi perlu mendapat perhatian dan reward dari guru.


7)  Praktik
Menyajikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dalam banyak situasi. Praktik ini perlu dibiasakan dalam proses pembelajaran KBK, peningkatan performance dalam setiap pembelajaran yang dilaksanakan harus dapat menyeimbangkan teori dan praktik, jika memungkinkan praktik lebih dominan dari teori yang mereka peroleh.


 8)Mengetahui Hasilnya
Minat belajar siswa akan bertambah, jika hasil belajarnya diberitahu kepada mereka (hasil ujian, diskusi formal, latihan mengecek sendiri). Portofolio merupakan tagihan KTSP, dimana para siswa dapat mengetahui sendiri kecakapan yang mereka peroleh, disamping itu guru diharapkan mengambilkan kertas kerja siswa yang telah dinilai oleh guru, jadi masing-masing mereka dapat melakukan koreksi ulang tentang kelemahan, kekurangan, dan kekhilafan mereka sendiri. Secara psikologis seseorang pasti berupaya memperbaiki kekurangan yang ada pada dirinya, dan pengakuan kekurangan, kelebihan akan kemampuan diri sendiri akan timbul manakala para siswa mengetahui hasil dari proses yang dilaluinya.

9) Kecepatan Menyajikan Materi
Kecepatan dan jumlah bahan yang harus dipelajari suatu saat atau dalam suatu pelajaran, hendaknya ada kaitannya dengan tingkat kesukaran dan keruwetan bahan yang dapat dinyatakan dalam kecakapan siswa. Di sini perlu diikuti dengan partisipasi aktif siswa, praktik, uji diri, dan sebagainya. Materi yang sulit diperlukan penjelasan yang runtut dan jelas, kemudian bila teori-teori yang dijelaskan membutuhkan praktik, latihan, dan demonstrasi mutlak dilaksanakan, sehingga proses pembelajaran itu tuntas.


10) Sikap Guru
Dalam mengkomunikasi pembelajaran kepada siswa, peran guru sangat menentukan, yaitu terampil dalam berkomunikasi, bersikap lugas, cerdas, berwibawa, mengayomi, dan memberi dorongan
 kepada siswa, di samping itu guru memiliki pengetahuan yang banyak dan tidak tua semalam daripada siswa, memiliki jiwa sosial budaya (Martinis Yamin, 2001:9-10).



Sumber:
Yamin Martinis,  Sertifikasi Profesi Keguruan di indonesia (Jakarta: Gaung Persada Pess,2009),



0 Comment for "Prinsip yang Perlu diperhatikan dalam Pembelajaran"

Back To Top