Pengertian Manusia menurut islam
Dalam Al-Quran manusia dipanggil
dengan beberapa istilah, antara lain al-insaan, al-naas, al-abd, dan bani adam
dan sebagainya. Al-insaan berarti suka, sNamun dalam Al-Quran dan Al-Sunnah disebutkan bahwa manusia
adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh
petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.
senang, ramah, atau makhluk yang sering lupa. Al-naas berarti manusia (jama’). Al-abd berarti manusia sebagai hamba Allah. Bani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan nabi Adam.
senang, ramah, atau makhluk yang sering lupa. Al-naas berarti manusia (jama’). Al-abd berarti manusia sebagai hamba Allah. Bani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan nabi Adam.
Allah selaku pencipta alam semesta dan manusia telah memberikan
informasi lewat wahyu Al-quran dan realita faktual yang tampak pada diri
manusia. Informasi itu diberi- Nya melalui ayat-ayat tersebar tidak bertumpuk
pada satu ayat atau satu surat. Hal ini dilakukan-Nya agar manusia berusaha
mencari, meneliti,memikirkan, dan menganalisanya. Tidak menerima mentah
demikian saja. Untuk mampu memutuskannya, diperlukan suatu peneliti Alquran dan
sunnah rasul secara analitis dan mendalam. Kemudian dilanjutkan dengan
melakukan penelitian laboratorium sebagai perbandingan, untuk merumuskan mana
yang benar bersumber dari konsep awal dari Allah dan mana yang telah mendapat
pengaruh lingkungan.
Manusia Sempurna Menurut Islam
Manusia sempurna menurut islam, di antara lain:
1. Jasmani yang sehat dan kuat
muslim perlu memiliki jasmani yang sehat serta kuat,terutama dengan keperluan penyiaran dan pembelaan serta penegakan ajaran islam. di lihat dari sudut ini maka islam mengidealkan muslim yang sehat serta kuat jasmaninya. Dalam penegakan ajaran islam , terutama pada masa penyiarannya dsecara sempuralam sejarah tidak jarang ditemukan rintangan yang pada akhirnyamemerlukan kekuatan dan kesehatan jasmani. kadang-kadang kekuatan dan kesehatan itu diperlukan untuk berperang dalam menegakan ajaran islam
ternyata sampai sekarang pun tantangan fisik seperti dalam sejarah sering juga muncul . oleh karena itu muslim harus sehat juaga kuat.
2. Cerdas serta Pandai
islam menginginkan pemeluknya cerdas juga pandai, itulah ciri akal yang berkembang secara sempurna. cerdas ditandai dengan adanya kemampuan dalam meneyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat , sedangkan pandai ditandai dengan banyak memiliki pengetahuan, jadi banyak memiliki informasi
3. Ruhani yang berkualitas tinggi
Seperti yang diuraikan sebelum ini, ruhani yang dimaksud di sini adalah aspek manusia selain jasmani dan akal. Ruhani itu samar, ruwet, belum jelas batasannya; manusia tidak memiliki cukup pengetahuan untuk mengetehui hakikatnya. kebanyakan buku tasawuf dan pendidikan islam menyebutkan alb ( kalbu) saja.
kalbu di sini, sekalipun tidak jelas hakikatnya, apalagi rinciannya, gejalanya jelas. Gejalanya itu diwakilkan dalam istilah rasa. rincian rasa tersebut misalnya sedih, gelisah, rindu, sabar, serakah, putus asa, benci, iman, bahkan kemampuan "melihat" yang gaib termasuk "melihat" Tuhan, surga, neraka, dan lain-lain. kata "melihat" Tuhan dan sebagainya itu adalah "merasakan" kemampuan manusia memperoleh ilmu laduni atau ilmu kasyf adalah bagian dari kerja kalbu.
Kekuatan jasmani terbatas pada objek-objek berujud materi yang ditangkap oleh indera. kekuatan akalatau pikir betul-betul sngat luas; dapat mengetahui objek yang abstrak, tetapi sebatas dapat dipikirkan secara logis.kekuatan ruhani (tegasnya kalbu) lebih jauh dari pada kekuatan akal. Bahkan ia dapat mengetahui objek secara tidak terbatas. karena itu, islam amat mengistimewakan aspek kalbu. Kalbu dapat menembus alam gaib, bahkan menembus Tuhan. Kalbu inilah yang merupakan potensi manusia
yang mampu beriman secara bersungguh-sungguh.
Sumber:
https://aristasefree.wordpress.com/tag/pengertian-manusia-menurut-agama-islam/
Ahmad Tafsir, 2015, "Ilmu Pendidikan Islami", Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
0 Comment for "Manusia Sempurna Menurut Islam"