Motivasi Menulis

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
bismillah... dengan izin Allah perkenalkan nama saya linda insyaAllah ramah dan berteman dengan siapa saja ... semoga apa yang aku tulis di blog ini mudah2an bermanfaat dan mudah2an lagi kalian suka terimakasih telah mampir... jangan lupa tinggalkan like n comment

Periode pendidikan islam pada masa Rasulullah SAW



Pendidikan pada masa Rasulullah SAW. Sesuai dengan kondisi sosial politik pada masa itu, dapat di bagi dalam 2 periode, yaitu: periode Mekah dan periode Madinah.

1.            Periode Mekah
Sebelum Muhammad memulai tugasnya sebagai rasul, yaitu melaksanakan pendidikan islam terhadap umatnya. Allah telah mendidik dan mempersiapkannya untuk melaksanakan tugas tersebut secara sempurna, melalui pengalaman, pengenalan serta peran sertanya dalam kehidupan masyarakat dan lingkungan tahapan budayanya.
Muhammad mulai menerima wahyu dari Allah sebagai petunjuk dan interuksi untuk melaksanakan tugasnya, sewaktu beliau telah mencapai umur 40 tahun, Petunjuk dan instruksi tersebut dalam surat Al A'laq ayat 1-5 yang berbunyi:
اِقْرَأْ بِا سْمِ رَبِّكَ خَلَقَ . خَلَقَ الإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ . اِقْرَأْ وَرَبُّكَ
الَأَ كْرَمُ . اَلَّذِ عَلَمَ بِالقَلَمِ . عَلَّمَ الإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَـُم
Artinya: "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Yang menciptakan manusia dari gumpalan dari gumpalan darah. Bacalah demi Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan apa-apa yang is tidak ketahuinya.(Q.S. Al A'laq 1-5)

Kemudian disusul  dengan wahyu yang berikutnya, dan seterusnya yang merupakan pertama ditujukan kepada Nabi Muhammad tentang apa yang harus dilakukan  maupun terhadap umatnya. Kemudian bahan materi itu beransur-ansur, sedikit demi sedikit. Setiap beliau mendapat wahyu, segera ia sampaikan kepada umatnya, diiringinya penjelasan-penjelasan dan contoh-contoh bagaimana pelaksanaanya.

Nabi Muhammad SAW. mendidik umatnya secara bertahap, adapun tahap-tahapnya yaitu: Pertama, tahapan sembunyi dan perorangan, pada mulanya Rasulullah setelah mendapat wahyunya membimbing dan mendidik umatnya secara sembunyi-sembunyi dan dilakukan terlebih dahulu di lingkungan sendiri dan di kalangan rekan-rekannya, Karena itulah orang yang pertama menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya.

Kedua, Tahapan terangan-terangan, setelah beberapa lama, sekitar tiga tahun dahwah islam disampaikan secara sembunyi, turunlah perintah Allah SWT. agar Nabi melaksanakan dakwah secara terang-terangan. Perintah dakwah secara terang-terangan  dilakukan oleh rasulullah seiring dengan jumlah sahabat yang semakin banyak dan untuk meningkatkan jangkauan seruan dakwah, karena diyakini dengan dakwah tersebut, banyak kaum Quraisy yang akan masuk islam.

Ketiga, Tahapan seruan umum, hasil seruan dakwah secara terang-terangan yang terfokus kepada keluarga dekat, kelihatannya belum maksimum sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka Rasulullah mengubah strategi dakwahnya dari seruan yang berfokus kepada keluarga dekat beralih kepada seruan umum, umat manusia secara keseluruhan. Seruan dalam skala Internasional tersebut, didasarkan kepada perintah Allah, surat Al-Hijr ayat 94-95.

2.            Periode Madinah  
Hijrah dari Makkah ke Madinah bukan hanya sekedar berpindah dan menghindarkan diri dari tekanan dan ancaman kaum Quraisy, tetapi juga sebagai taktik dan strategi untuk mengatur dan menyusun kekuatan dalam menghadapi tantangan-tantangan lebih lanjut, sehingga akhirnya nanti terbentuklah masyarakat baru yang didalamnya bersinar kembali mutiara tauhid warisan Ibrahim yang akan disempurnakan oleh Muhammad SAW melalui wahyu Allah SWT.
Rasulullah hijrah hari senin pada tahun 622 M, ada dua aktivitas yang sangat penting yang beliau lakukan setiba di Madinah, yaitu:

a)   Mendirikan Mesjid
Dalam perjalanan ke Madinah Rasulullah singgah di Bani al –Najjar pada hari jumat tanggal 12 Rabiul awal 1 H, bertepatan dengan 27 Desember 622 M. Tatkala unta yang beliau tunggangi berhenti dan menderum kakinya di hamparan tanah di depan rumah Abu Ayyub, maka beliau bersabda, "Di sinilah tenpat singgah insya Allah". Dan kemudian beliau pun menetap di rumah itu. Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah SAW. di Madinah adalah membangun masjid, di tempat menderumnya kaki unta yang ditungganginya dari Makkah.
Tanah tersebut dibeli Rasulullah dari pemiliknya, dan Rasulullah ikut mengangkat batu pada saat mendirikan Masjid tersebut.
Masjid itulah pusat kegiatan Nabi Muhammad Saw bersama kaum Muslimin, untuk secara bersama-sama dengan kaum Muhajirin dan Anshor membangun masyarakat baru, masyarakat yang disinari oleh tauhid dan mencerminkan persatuan dan kesatuan umat. Di Masjid itulah beliau bermusyawarah mengenai berbagai urusan, mendirikan shalat berjama'ah, membacakan Al-Qur'an baik dalam mengulang ayat-ayat yang sudah diturunkan terdahulu maupun membacakan ayat-ayat yang baru di turunkan beserta pemahamannya. Dengan demikian, Masjid itu telah merupakan pusat pembelajaran di kala itu.

b)      Pembentukan  Negara Madinah
Aktivitas Nabi selanjutnya adalah membina dan mengembangkan persatuan dan kesatuan masyarakat islam yang baru tumbuh tersebut, dalam rangka mewujudkan satu kesatuan social dan satu kesatuan politik. Kaum Anshor dan Kaum Muhajirin  yang berasal dari daerah yang berbeda dengan membawa adat kebiasaan yang berbeda pula sebelum bersatu membentuk masyarakat islam, berasal dari suku-suku bangsa yang sering berselisih. Di samping itu mereka berhadapan pula dengan masyarakat Madinah lainnya yang belum masuk islam dan bangsa Yahudi.
Dalam mewujudkan persaudaraan yang lebih erat antara Muhajirin dan Anshor dengan kaum Yahudi, Nabi Muhammad membuat perjanjian tertulis yang berisikan pengakuan atas nama agama mereka dan harta benda mereka, dengan syarat-syarat timbal balik. Dengan disahkan perjanjian tersebut maka Madinah dan sekitarnya merupakan satu Negara yang makmur, Ibu kotanya Madinah dan kepala negaranya adalah Rasulullah SAW. Pelaksanaan pemerintahan dan penguasa mayoritas adalah orang-orang Muslim.


B.      Kurikulum Pendidikan Islam Pada Masa Rasulullah
1.      Kurikulum dan Pelaksanaan Pendidikan di Makkah
a)      Kurikulum:
·      Akidah: Rukun iman mengEsakan allah dan melarang syirik kepadaNya.
·      Syariah: hanya Allah saja yang disembah, konsep hukum
·      Akhlak: Konsep Amar Maruf Nahyi Munkar
b)      Pelaksanaan Pendidikan di Makkah
·      Secara sembunyi-sembunyi atau rahasia: kepada kaum keluarga dan sahabat terdekat seperti istrinya Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar As Siddiq yang berpusat dirumah Arqam bin Abi Arqam berlangsung selama 3 tahun.
·      Secara terang-terangan: Diperintah oleh Allah selama 10 tahun di tujukan kepada kaum kerabat seperti keluarga Abdul Multhalib.
·      Dakwah terbuka kepada orang ramai
2.      Kurikulum dan Pelaksanaan Pendidikan di Madinah:
·         Perluasan Agama Islam
·         Institusi pengajian
·         Mempelajari bahasa Asing
·         Pendidikan untuk semua
·         Pendidikan membaca dan menulis
·         Pendidikan fizikal
·         Menulis surat kepada Negara lain

C.         Metode Pendidikan Islam
Metode pendidikan pada masa Rasulullah, yaitu:
1.      Metode Graduasi (Penahapan)
Metode ini merupakan metode al qur'an dalam membina masyarakat, baik dalam melenyapkan kepercayaan dan tradisi jahiliyyah maupun yang lain. Oleh sebab al qur'an diturunkan kepada rasul secara beransur-ansur. Maka tidak heran juga ketika nabi menerapkan konsep tersebut dalam penyampaian pendidikannya.

2.      Metode Keteladanan
Ketika Rasulullah memberikan sebuah materi yang berkaitan pola perilaku atau tingkah laku  yang berkaitan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, sebelum beliau menyampaikan kepada peserta didik, terlebih dahulu beliau melakukannya dalam perbuatan sehari-hari.

3.         Metode Aplikatif
Apabila Rasulullah sudah memberikan teladan-teladan dalam ajaran-ajaran yang beliau sampaikan kepada peserta didik. Maka pada gilirannya peserta pun langsung mempraktikkan dan mengaplikasikan ajaran-ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Nabi Muhammad SAW tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran saja, melaikan juga diamalkan.

4.         Metode Pengulangan
Metode pengulangan menjadi salah satu metode yang dilakukan beliau, karena dianggap perlu dan penting untuk dilakukan khususnya dalam materi pelajaran yang penting-penting.

5.         Metode Evaluasi
Sebuah metode yang digunakan oleh Rasul dalam penyampaian materinya, dimana beliau tidak hanya berhenti setelah memberikan materi kepada peserta didik, tetapi beliau juga melakukan Monitoring dan Evaluating. Dalam hal ini, beliau mengawasi dan mengevaluasi mereka, apabila terdapat kekeliruan beliau langsung mengoreksinya.

6.         Metode Dialog
Metode pendidikan Rasulullah SAW. selanjutnya yaitu dialog, tanya jawab. Dalam hal ini Rasul, berperan sebagai penanya dan pendialog. Sementara peserta didiknya yang diajak dialog.

7.         Metode Cerita
Metode ini dikemas dengan cara bercerita. Untuk menanamkan ajaran-ajaran Islam kepada peserta didik, Rasul seringkali menuturkan kisah orang-orang terdahulu.


D.         Pendidik
Seorang Pendidik atau Guru adalah seseorang yang menjadi keteladanan bagi setiap peserta didiknya, baik dari segi akhlak dan keilmuannya. Nabi Muhammad SAW. adalah seorang pendidik pada zaman tersebut. Dalam menyampaikan ilmu-ilmu pengetahuan pada peserta didik, Nabi Muhammad SAW tidak serta merta langsung memberikan bahan materi  yang ada. Namun, beliau memberikan ilmu tersebut melalui sistem Pertahapan.


E.         Peserta Didik
Rasulullah pertama mendidik, keluarga terdekat dan sahabat dekatnya seperti  istrinya Siti Khadija, lalu sepupunya Ali bin Abi Thalib, sahabatnya Abu Bakar, Zaid dsb. Kemudian menyeluruh pada beberapa kaum Quraisy, orang-orang di daerah Makkah, Orang-orang Madinah dan  menyebar hingga luar kota Makkah juga Madinah.





 Sumber:


·         Ramayulis, H, Dr, Prof. 2012. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulya
·         DKK, Zuhairini, H. 2004. Sejarah Pendidikan Islam.Jakarta: PT Bumi Aksara.
·         http//theworldciah.blogspot.ae./2012/11/metode-pendidikan-pada-masa-rosulullah.html?m1#
·         http//fastnote.wordpress.com/kurikulum-pendidikan-zaman-nabi-muhammad-s-a-w/


0 Comment for "Periode pendidikan islam pada masa Rasulullah SAW"

Back To Top